Sunday, March 5, 2017

Nasionalisme Qurani



Nasionalisme atau kebangsaan adalah faham primordial, yang biasanya terdiri dari unsur territorial, bahasa, ataupun sejarah dan kesamaan lainnya. Nasionalisme juga erat dengan patriotism dan kecintaan pada tanah air, yang sudah seharusnya terefleksi dalam kehidupan sehari hari, baik dengan perjuangan fisik, materi, maupun pemikiran. Nasionalisme memang pertama di sebarkan oleh faktor politik napoleon dari francis, namun dalam kenyataannya, kecintaan tanah air sudah di tunjukan dari zaman sebelumnya.
Kata mutiara arab yang sangat terkenal “hubbul wathan minal iman”, menjadi salah satu landasan pembenaran terhadap nasionalisme. Namun bukan sekedar itu, nasionalisme memang sangat manusiawi, dan sudah sangat lazim untuk manusia, sehingga di sebut dalam al quran bahwa manusia memang sudah di ciptakan dengan ragam bahasa. Dalam ayat lain juga di sebutkan  bahwa kita bisa tidak menjadikan kawan seseorang yang mengusir kita dari tanah kita sendiri.
Nasionalisme sangat baik, terutama ketika kita tunjukan dengan hal hal fositive, nasionalisme juga bukan berarti menghilangkan identitas sebagai individu atau kelompok kecil (suku) dari satu bangsa, Dalam sebuah hadist malah di sebutkan bahwa nabi Muhammad juga sangat mencintai mekkah sebagai  tanah airnya, itu tersirat dalam hadsit nabi pada sebelum hijrah, tapi nabi tetap hijrah.
Namun al qur’an yang membolehkan mencintai Negara, juga membatasinya dengan kebenaran terdalam (agama), al qur’an tidak memperbolehkan cinta buta bahkan terhadap Negara.

No comments:

Post a Comment