Nasionalisme
atau kebangsaan adalah faham primordial, yang biasanya terdiri dari unsur
territorial, bahasa, ataupun sejarah dan kesamaan lainnya. Nasionalisme juga
erat dengan patriotism dan kecintaan pada tanah air, yang sudah seharusnya
terefleksi dalam kehidupan sehari hari, baik dengan perjuangan fisik, materi,
maupun pemikiran. Nasionalisme memang pertama di sebarkan oleh faktor politik
napoleon dari francis, namun dalam kenyataannya, kecintaan tanah air sudah di
tunjukan dari zaman sebelumnya.
Kata mutiara
arab yang sangat terkenal “hubbul wathan minal iman”, menjadi salah satu
landasan pembenaran terhadap nasionalisme. Namun bukan sekedar itu,
nasionalisme memang sangat manusiawi, dan sudah sangat lazim untuk manusia,
sehingga di sebut dalam al quran bahwa manusia memang sudah di ciptakan dengan
ragam bahasa. Dalam ayat lain juga di sebutkan
bahwa kita bisa tidak menjadikan kawan seseorang yang mengusir kita dari
tanah kita sendiri.
Nasionalisme
sangat baik, terutama ketika kita tunjukan dengan hal hal fositive,
nasionalisme juga bukan berarti menghilangkan identitas sebagai individu atau
kelompok kecil (suku) dari satu bangsa, Dalam sebuah hadist malah di sebutkan
bahwa nabi Muhammad juga sangat mencintai mekkah sebagai tanah airnya, itu tersirat dalam hadsit nabi
pada sebelum hijrah, tapi nabi tetap hijrah.
Namun al qur’an
yang membolehkan mencintai Negara, juga membatasinya dengan kebenaran terdalam
(agama), al qur’an tidak memperbolehkan cinta buta bahkan terhadap Negara.
No comments:
Post a Comment