1. Latar
Belakang Pemikiran tentang Hermeneutik
Dalam
karyanya yang berjudul Knowledge and Human Interests (Pengetahuan dan
Minat Manusia). Menurut Habermas penjelasan adalah "menuntut penerapan
proposisi-proposisi teoritis terhadap fakta yang terbentuk secara bebas melalui
pengamatan sistematis”. Sedangkan pemahaman adalah suatu kegiatan dimana
pengalaman dan pengertian teoretis berpadu menjadi satu.
Habermas
mengatakan bahwa semua peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang tidak akan
mempersulit keyakinan-keyakinan tersebut, melainkan akan memperteguhnya.
Habermas mengutip pandangan Charles Sanders Pierce yang mengatakan bahwa:
setiap pertanyaan yang diajukan pasti ada jawabannya yang benar, ada kesimpulan
akhirnya, yang hendak dituju oleh pendapat setiap orang yang ajeg. Suatu saat
mungkin kita akan mundur untuk mengambil jawaban itu dengan maksud untuk
mencari pengalaman lebih banyak waktu dan mencari waktu untuk mengambil
keputusan hingga pada akhirnya kita mendekatan jawaban itu kembali. Setiap
individu tidak boleh merasa puas atas pendapatnya, karena dalam setiap individu
pasti terdapat kekeliruan.
2. Metode
Memahami
Dari
uraian di atas kita bisa lihat bagaimana Habermas membedakan antara penjelasan
dan pemahaman. Ia juga memeringatkan kita bahwa: kita tidak dapat memahami
sepenuhnya makna suatu fakta, sebab ada juga fakta yang tidak dapat
diinterpretasikan seperti makna yang bersifat lebih, yang tidak dapat dijangkau
oleh interpretasi, yaitu yang terdapat di dalam hal-hal yang bersifat tidak
teranalisiskan, tidak dapat dijabarkan, bahkan di luar pikiran kita.
Jadi
jelaslah bahwa kita tidak dapat menerangkan sesuatu yang tidak kita pahami,
bahkan kita tidak dapat menginterpretasi hal tersebut. Habermas menegaskan
bahwa penjelasan haruslah berupa penerapan secara objektif sesuatu hukum atau
teori terhadap fakta, dan pemahaman menjadi bagian subjektifnya, sebab
pemahaman melibatkan juga pengalaman interpreter.
Habermas
membicarakan tentang “pemahaman melibatkan monologis atas makna”, yaitu
pemahaman yang tidak melibatkan hubungan-hubungan factual tetapi mencangkup
bahasa-bahasa ‘murni’, seperti bahasa symbol.
Dengan kata lain
monologika itu tidak lain adalah jalan pikiran yang terstruktur, yang mengikuti
suatu hukum dengan segala ketepatan dan keharusannya. Pemahaman monologis
termasuk dalam ilmu pengetahuan alam. Tidak menganalisis struktur dari
objeknya. sedangkan yang dibutuhkan hermeneutik adala pemahaman tentang makna
yang mampu mengartikan hubungan-hubungan simbol sebagai hubungan antarfakta.
3. Jenis-jenis
pemahaman
Hermeneutik
biasanya mencoba menerangkan apa yang individual, bukan yang universal. dalam
pengetahuan ilmu hermeneutik, bahasa sehari-hari digunakan untuk berkomunikasi
dalam konteks kehidupan yang kongkrit sehingga bahasa itu mengungkapkan makna
individual. yang diharapkan habermas dari hermeneutik adalah sebuah tipe
penjelasan yang menunjukan bahwa susunan kata-kata dalam ‘bahasa murni’ tidak
menginginkan terjadinya komunikasi, walaupun tidak secara langsung, hal yang
sama sekali individu.
Pemahaman
hermeneutic melibatkan tiga kelas ekspresi kehidupan, yaitu: linguistic,
tindakan dan pemahaman. Linguistic merupakan ekpresi atau ungkapan dapat sama
sekali dipisahkan dari konteks kehidupan konkrit jika tidak berhubungan dengan bagian-bagian
khusus dalam konteks tersebut.
Komukasi
dapat dilakukan melalui tindakan atau kegiatan. Sebagaimana halnya dalam
pemahaman linguistic, tindakan atau kegiatan perlu dijabarkan. Dalam tingkat
pemahaman seperti ini, pemjelasan diarahkan pada tujuan akhir, maksud dan ruang
lingkup tindakan.
4. Dilemma
Pemahaman
Habermas
mengatakan:
“sebagai
suatu seni yang menggambarkan komunikasi tidak langsung tetapi dapat dipahami,
hermeneutic berbungan dengan jangkauan yang harus dicapai oleh subjek dan pada saat
itu pula diungkapkan kembali sebagai identitas struktur yang terdapat di dalam
kehidupan, sejarah dan objektivikasi. Di sini hermeneut menghadapi dilemma
antara tetap objektif dan bersifat subjektif, atau antara tetap subjektif dan
harus menjadi objektif”.
Interpretasi tergantung pada hubungan timbal balik antara pemahaman
atas bagian-bagian yang merupakan ‘keseluruhan yang terdiri dari campuran
macam-macam hal yang sudah diketahui sebelumnya” dan koreksi terhadap apa saja
yang dikemudian hari dirasakan tidak sesuai lagi.
Habermas harus menyadari kesulitan yang dihadapi para interpreter
seandainya mereka juga harus menanggung beban analisis empiris, padahal ilmu
pengetahuan hermeneutik bekerja pada tingkat tindakan komunikatif.
5.
Hubungan antara
Bahasa, Pengalaman dan Tindakan
Habermas membagi tindakan menjadi empat jenis:
a.
Tindakan
teologis: konsep popkok tindakan ini adalah keputusan
b.
Tindakan
normatif: konsep pokok tindakan ini adalah pemenuhan terhadap norma
c.
Tindakan
dramaturgik: yang menjadi konsep pokok adalah penampilan diri dihadapan umum
atau masyarakat.
d.
Tindakan
komunikatif: konsep pokok dalam tindakan ini adalah interpretasi.
gbatemp genesis 2.0 apk download - Viarl
ReplyDeleteIn my opinion there should be a download mod for youtube to mp3 the genesis 2.0 APK (8-bit Version), It seems หารายได้เสริม that if 바카라 사이트 you do not want to start downloading anything like the game