Kitab
tankiqul qoul dikarang oleh syech nawawi al-bantani yang merupakan salah satu
ulama nusantara yang masyhur dan terkenal.
Beliau dikatakan seorang ulama yang menguasai semua bidang ilmu dan
karya nya pun di-I’tiroh oleh para ulama yang sejaman dan selepasnya. Dan kitab
tanqihul qoul merupakan syarah merupakan kitab.
Isi kitab ini adalah tentang
hadits-hadits fadhail al-A’mal, sistematika penyajiannya adalah tematik
terdiri dari 40 bab pembahasan, yang diawali dengan bab keutaman mencari ilmu,
keutaman Lailahailah, keutamaan basmalah, keutamaan membaca
shalawat dan seterusnya. Bentuk penyajian kitan ini adalah global karena hanya
dalam pemaparanya disinggung sedikit penjelasan walaupun terkadang mencantumkan
hadits-hadits terkait, perawi-perawinya dan hikayat-hikayat yang berhubungan
dengan hadits tersebut. Adapun gaya bahasa penulisannya adalah gaya bahasa
popular karena cenderung lebih mudah difahami. Kitab hadits ini termasuk kepada
kitab non ilmiyah
Kitab ini tergolong kitab yang kecil
namun, hampir semua aspek atau nuansa dibahas di dalamnya seperti nuansa
teologis, fiqih, sosial, sifistik, dan lain sebagainya.
وقال النبى صلى الله عليه وسلم لابن مسعود رضى الله عنه ياابن مسعود
جلوسك ساعة فى مجلس العلم لا تمس قلما ولا تكتب حرفا خير لك من عتق ألف رقبة ،
ونظرك إلى وجه العالم خير لك من ألف فرس تصدقت بها فى سبيل الله ، وسلامك على
العالم خير لك من عبادة ألف سنة
Nabi Muhammad SAW berkata pada Ibnu Mas'ud RA ( nama beliau adalah Abdulloh, dan dia adalah sahabat setianya Rosululloh, dia bagaikan bantalnya dalam tidur, alas kakinya ( serandal/sepatu ) dan kesuciannya dalam perjalanan, sahabat Ibnu mas'ud adalah orang yang sedikit dagingnya /kurus dan sangatlah pendek postur tubuhnya, sangat .... ,dan termasuk salah satu sahabat yang selalu berpakaian baik dan wangi baunya).
" wahai ibnu mas'ud dudukmu sesaat ( waktu sebentar baik siang maupun malam ) di majlis ilmu dengan tanpa memegang pena dan tanpa menulis satu hurufpun itu lebih baik bagimu dari pada engkau memerdekakan 1000 hamba sahaya, sedangkan memandangmu pada orang alim dengan pandangan menciantai mereka itu lebih baik bagimu daripada engkau mempunyai 1000 kuda perang dan engkau sedekahkan untuk perang sabilillah, sedangkan ucapan salammu pada orang alim itu lebih baik bagimu dari pada engkau ibadah 1000 tahun.. ( sebagaimana keterangan menurut al-hafidz ibnu mundziri dalam kitab durrotul yatimah ).
di riwayatkan oleh umar ibnu khattab RA ' berkata " aku pernah mendengar Rosululloh SAW berkata " barang siapa berjalan menuju pada kumpulan orang alim ( majlis ta'lim ) maka bagi orang itu dalam setiap langkah ada 100 kebajikan, dan ketika orang itu mau duduk disamping orang alim itu dan mendengarkan apa yang di katakannya maka baginya satu kebajikan di setiap kalimat yang di ucapkan orang alim itu.. ( sebagaimana keterangan Imam Nawawi dalam kitab Riyadlussolihin ).
Nabi Muhammad SAW berkata pada Ibnu Mas'ud RA ( nama beliau adalah Abdulloh, dan dia adalah sahabat setianya Rosululloh, dia bagaikan bantalnya dalam tidur, alas kakinya ( serandal/sepatu ) dan kesuciannya dalam perjalanan, sahabat Ibnu mas'ud adalah orang yang sedikit dagingnya /kurus dan sangatlah pendek postur tubuhnya, sangat .... ,dan termasuk salah satu sahabat yang selalu berpakaian baik dan wangi baunya).
" wahai ibnu mas'ud dudukmu sesaat ( waktu sebentar baik siang maupun malam ) di majlis ilmu dengan tanpa memegang pena dan tanpa menulis satu hurufpun itu lebih baik bagimu dari pada engkau memerdekakan 1000 hamba sahaya, sedangkan memandangmu pada orang alim dengan pandangan menciantai mereka itu lebih baik bagimu daripada engkau mempunyai 1000 kuda perang dan engkau sedekahkan untuk perang sabilillah, sedangkan ucapan salammu pada orang alim itu lebih baik bagimu dari pada engkau ibadah 1000 tahun.. ( sebagaimana keterangan menurut al-hafidz ibnu mundziri dalam kitab durrotul yatimah ).
di riwayatkan oleh umar ibnu khattab RA ' berkata " aku pernah mendengar Rosululloh SAW berkata " barang siapa berjalan menuju pada kumpulan orang alim ( majlis ta'lim ) maka bagi orang itu dalam setiap langkah ada 100 kebajikan, dan ketika orang itu mau duduk disamping orang alim itu dan mendengarkan apa yang di katakannya maka baginya satu kebajikan di setiap kalimat yang di ucapkan orang alim itu.. ( sebagaimana keterangan Imam Nawawi dalam kitab Riyadlussolihin ).
No comments:
Post a Comment